Jumat, 14 April 2023

Rumus Pola Lengan Baju untuk Pemula Lengkap Dengan Cara Memasang Lengan Baju

 Lengan baju adalah bagian pakaian yang menutup bagian ketiak sampai pangkal lengan. Lengan baju akan melindungi tangan saat cuaca dingin maupun panas. Tak hanya berfungsi sebagai pelindung, lengan baju juga mempercantik busana dan membantu membentuk tubuh. Nah, bagi mereka yang sedang belajar menjahit, membuat pola lengan baju terbilang cukup sulit. Dibutuhkan pemahaman mengenai rumus pola lengan baju yang tepat.

Baca Juga: Aneka Model Lengan Baju Wanita, Lengkap Dengan Polanya!

Rumus Pola Lengan Baju Dasar

Untuk membuat pola lengan baju, ukurlah terlebih dahulu 3 bagian lengan yakni

1. Lingkar kerung lengan

Lingkarkan pita meter di sekeliling kerung lengan yakni dari titik atas bahu, lalu ke ketiak dan kembali ke titik bahu semula.

2. Panjang lengan

Untuk mengukur panjang lengan, mintalah orang yang hendak diukur lengannya untuk menekuk siku dan meletakkan telapak tangan di pinggul. Lalu mulailah melakukan pengukuran. Untuk membuat lengan panjang, lakukan pengukuran dari lengan atas sampai ke pergelangan tangan. Sedangkan untuk membuat lengan pendek, ukur dari lengan atas hingga panjang lengan yang diinginkan.

3. Lingkar pergelangan tangan

Lingkarkan pita meter pada pergelangan tangan yakni pada bagian pergelangan dengan tulang yang menonjol. Tentu saja ukuran pergelangan tangan ini perlu dilebihkan. Atau bisa juga dengan mengukur lingkar telapak tangan tepat di bagian tengah.

cara mengukur lengan

cara mengukur lengan // Jarumjahit.com

Sebagai contoh hasil pengukuran, diperoleh ukuran lingkar kerung lengan 50 cm, panjang lengan 58 cm dan lingkar pergelangan tangan 26 cm. Berdasarkan hasil pengukuran ini, maka bisa dibuat bentuk dasar pola dasar lengan baju. Berikut ini langkah-langkah cara membuat pola lengan baju dengan mengandalkan rumus pola lengan baju.

Langkah 1

Rumus pola lengan baju untuk membuat kerung lengan:
• Titik puncak AB = ¼ Lingkar Kerung Lengan + 2cm
• Titik AC dan AD = ½ Lingkar Kerung Lengan – ½ cm

Pola lengan baju 4

Pola lengan baju 4 // Modiste

Langkah 2

Buatlah garis horizontal atau garis mendatar menggunakan penggaris siku dengan melewati titik B.

Pola lengan baju 5

Pola lengan baju 5 // Modiste

Langkah 3

Rumus mencari titik AC dan AD adalah 1/2 lingkar kerung lengan – 1/2 cm.

Pola lengan baju 6

Pola lengan baju 6 // Modiste

Langkah 4

Buatlah garis melewati titik C, M, N, A, O, F, P dan D

Pola lengan baju 7

Pola lengan baju 7 // Modiste

Langkah 5

Buatlah garis lurus horizontal atau mendatar menggunakan penggaris siku melewati titik K.

Pola lengan baju 8

Pola lengan baju 8 // Modiste

Langkah 6

Tarik garis lurus dari titik C ke J dan tarik garis lurus dari titik D ke L.

Pola lengan baju 9

Pola lengan baju 9 // Modiste

Langkah 7

Pola lengan baju pun sudah selesai dibuat. Bagian kerung lengan yang memiliki lengkung lebih dalam adalah bagian depan. Sedangkan bagian kerung lengan dengan bentuk lengkung yang lebih tinggi adalah bagian belakang.

Pola lengan baju 10

Pola lengan baju 10 // Modiste

Cara Memasang Lengan Baju

Mereka yang sedang belajar menjahit sebagian besar mengalami kesulitan saat memasang lengan baju. Penyebabnya tak lain karena lingkar kerung lengan di bagian lengan lebih panjang daripada lubang kerung lengan yang terdapat pada bagian badan.

Pola lengan memang sengaja dibuat lebih panjang. Tujuannya supaya diperoleh bentuk lengan yang lebih berisi dan tidak lepek. Tentu saja bentuk lengan yang bagus akan didapat jika lengan dijahit dengan benar. Menjahit lengan baju dengan benar membutuhkan sedikit teknik dan ketelatenan. Berikut ini cara memasang lengan baju.

  1. Siapkan bagian lengan dan badan bagian muka dan belakang.
  2. Kemudian jahit sisi badan muka dan belakang. Jahit bahu dengan kampuh buka.
  3. Lantas setik renggang kurang lebih ½ cm dari garis atas pola dan kurang lebih ½ cm di bawah garis pola.
  4. Lakukan pengukuran panjang lingkar lengan yang terdapat di bagian badan. Ukur juga lingkar bagian lengan yang akan disatukan. Temukan selisihnya.
  5. Selanjutnya tarik kedua benang yang berada di bagian atas dan di bagian bawah garis pola sepanjang selisih yang telah ditemukan sebelumnya. Lalu ratakan.
  6. Tambahkan tanda tengah-tengah kepala lengan.
  7. Lalu jahit bagian pinggir lengan dengan kampuh buka.
  8. Dengan menggunakan jarum jahit tangan, pasang lengan pada badan dengan cara dijelujur terlebih dahulu. Teknik ini perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan. Barulah kemudian dijahit. Ingatlah pula untuk memastikan bagian tengah kepala lengan yang sudah ditandai bertemu dengan jahitan bahu.
  9. Setelah itu gunting tepi kampuh kerung lengan dan sisakan sekitar ¾ cm.
  10. Nantinya sisa kampuh bisa diselesaikan dengan cara diobras atau difeston.
cara-memasang-lengan-baju

Tutorial memasang lengan // anaarisanti.blogspot.com

Nah, berbekal rumus pola lengan baju dan cara memasang lengan baju ini diharapkan lengan baju yang rapi bisa terpasang. Jangan patah semangat untuk terus belajar ya!

Cara Mengelim dengan Jahitan Tangan

 Apakah mesin jahit Anda tidak bisa digunakan? Atau Anda sedang berlibur, dan hanya memiliki jarum dan benang? Mengetahui cara memperbaiki keliman pada pakaian dengan jahitan tangan adalah hal yang bermanfaat. Setelah Anda mempelajarinya, teknik ini pun sebenarnya cukup mudah. Terlebih lagi, kelim jahitan tangan juga bisa disembunyikan sehingga bisa menjadi pilihan yang menarik saat Anda untuk menyempurnakan pakaian.

Bagian1

Melipat Kelim

  1. 1
    Setrika bagian pakaian yang ingin dikelim. Menghilangkan lekukan dan kerutan pada pakaian serta membuat kainnya datar sangat penting untuk mendapatkan keliman yang tepat.
  2. 2
    Ukur panjang kelim. Kenakan pakaian, berdirilah di hadapan cermin, dan tentukan panjang keliman yang Anda inginkan. Tandai titik ini dengan jarum pentol atau kapur jahit.
    • Bantuan seorang teman mungkin bermanfaat dalam langkah ini.
    • Saat menentukan panjang keliman, Anda dianjurkan untuk mengenakan sepatu yang akan dikenakan bersama pakaian tersebut untuk memastikan panjang akhirnya tepat.
  3. 3
    Potong kain sesuai panjang di bawah garis kapur atau jarum pentol. Pertama-tama, tentukan kedalaman kelim yang Anda inginkan, kemudian potong sisa kain. Sisakan kain sesuai kedalaman kelim. Misalnya, jika Anda ingin membuat kelim sedalam 13 mm, sisakan 13 mm kain di bawah garis kelim. Sisakan cukup kain agar kelim dapat dibalik, tetapi jangan terlalu banyak hingga tampak menggembung.
    • Kelim sedalam 2,5 cm mungkin sesuai untuk celana, sementara kelim sedalam 2 cm sesuai untuk blus.
  4. 4
    Lipat kelim. Untuk membuat sebagian besar kelim, Anda hanya perlu melipat kain satu kali di sepanjang garis kelim, sisi dalam bertemu dengan sisi dalam kain. Sisi dalam kain adalah sisi yang tidak terlihat dari luar pakaian, sedangkan sisi luar pakaian adalah sisi yang tampak.
Bagian2

Memilih Jahitan

  1. 1
    Gunakan tusuk whipstitch, jika Anda tidak punya cukup banyak waktu. Pilihan ini dapat dilakukan dalam waktu singkat, tetapi menghasilkan keliman yang paling tidak tahan lama karena benangnya berada di luar kain dan mudah putus. Buat jahitan memanjang di sisi dalam kain dan buatlah jahitan kecil yang nyaris tidak terlihat di sisi luarnya.
    • Sembunyikan simpul benang, dan bawa kembali benang ke dalam kain melalui sisi luar lipatan kelim.
    • Jahitlah dari kanan ke kiri (atau kiri ke kanan jika Anda kidal), silangkan jarum secara diagonal dan keluarkan menembus beberapa baris benang di atas lipatan kelim. Arahkan jarum sesuai arah jahitan Anda.
    • Bawa kembali jarum melalui lipatan kelim dan ulangi. [1]
  2. 2
    Gunakan tusuk flanel untuk membuat jahitan yang lebih lentur dan kuat. Tusuk flanel dibuat dengan menjahitkan benang secara menyilang di sisi dalam kain, dan membuat jahitan kecil yang nyaris tidak terlihat di sisi depan pakaian. Ingatlah bahwa jahitan ini dibuat ke arah yang berlawanan dengan arah jahitan biasa. Orang yang menggunakan tangan kanan harus menjahit dari kiri ke kanan, sementara orang bertangan kidal harus menjahit dari kanan ke kiri.
    • Sembunyikan simpul dengan menarik jarum keluar melalui lipatan kelim.
    • Arahkan jarum berlawanan dengan arah jahitan. Keluarkan jarum menembus beberapa baris benang tepat di atas lipatan kelim.
    • Sekarang, ambil sedikit kain dari keliman dan tusukkan jarum dengan tetap mengarahkannya berlawanan dengan jahitan, kemudian ulangi. [2]
  3. 3
    Gunakan tusuk selip yang nyaris tidak terlihat. Teknik ini dilakukan dengan membuat jahitan kecil dan rapi pada sisi depan dan belakang pakaian. Tusuk selip disebut demikian karena dibuat dengan menyelipkan jahitan pada lipatan tepi kelim. Orang yang menggunakan tangan kanan harus menjahit dengan jarum yang mengarah ke kiri, sementara orang bertangan kidal harus menjahit dari kiri ke kanan dengan jarum yang mengarah ke kanan.
    • Sembunyikan simpul benang dengan menarik jarum keluar melalui kelim, tepat di ujung kain.
    • Keluarkan jarum menembus beberapa baris benang di atas lipatan kelim.
    • Masukkan kembali jarum ke tepi lipatan kelim, tepat di bawah ujung jahitan sebelumnya. Tarik jarum keluar sekitar 7 mm dari tepi kelim seperti menariknya melalui tabung kain.
    • Ulangi tiga langkah sebelumnya. [3]
  4. 4
    Gunakan tusuk fell untuk membuat jahitan yang lebih tahan lama. Tusuk fell sangat kuat, tetapi menyisakan jahitan diagonal yang tampak dari sisi luar pakaian. Jika kain pakaian sangat tebal, Anda boleh mencoba membuat tusuk fell tanpa harus menembus kain agar jahitan tidak tampak dari luar. Orang bertangan kanan harus menjahit dari kanan ke kiri dengan jarum mengarah ke kanan, sementara orang bertangan kidal harus menjahit dari kiri ke kanan dengan jarum mengarah ke kanan.
    • Sembunyikan simpul dengan menusukkan jarum keluar melalui tepi atas lipatan kelim.
    • Tusukkan jarum menembus kain di atas tepi kelim, sepanjang sekitar 6-13 mm. Selesaikan tusuk fell dengan menusukkan jarum menembus beberapa baris benang pada bagian atas lipatan kelim.
    • Awali jahitan berikutnya tepat di akhir jahitan sebelumnya dan ulangi.[4]
Bagian3

Menjahit Kelim

  1. 1
    Ukur dan potong benang. Panjang benang yang Anda butuhkan bergantung pada keliling kelim, tetapi menyiapkan benang terlalu panjang selalu lebih baik daripada terlalu pendek. Panduan umumnya adalah menggunakan 46 cm benang atau sepanjang lengan. [5] [6] Gunakan benang dengan warna mendekati warna pakaian.
  2. 2
    Persiapkan jarum dan pakaian. Masukkan benang ke dalam jarum kecil dan ikatkan simpul di ujungnya. Balik pakaian ke sisi dalam. Menjahitlah dengan memosisikan garis kelim ke atas.
  3. 3
    Awali dengan jahitan kecil pada garis kelim di sisi dalam kain. Dengan kata lain, tusukkan jarum ke sisi dalam pakaian dari tepi atas lipatan kelim. Jangan tusukkan jarum ke sisi depan pakaian. Jarum hanya boleh ditusukkan melalui lipatan kelim.
  4. 4
    Buat pola jahitan. Teruskan menjahit dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan. Buatlah jahitan kecil dengan jarak yang sama. Jangan biarkan benang terlalu kendur, tetapi juga jangan tarik terlalu ketat. [7]
  5. 5
    Ikat ujung benang setelah selesai mengelim. Buat dua jahitan kelim di tempat yang sama di tempat Anda mengawali jahitan kelim. Untuk jahitan terakhir ini, jangan tarik benang seluruhnya. Masukkan jarum dua kali ke dalam lingkaran benang, kemudian kencangkan simpul dengan menariknya.
    • Sembunyikan ekor benang dengan memasukkan jarum secara horizontal sekitar 2,5 cm di antara lipatan kelim. Jangan tusukkan jarum hingga menembus ke sisi depan pakaian.
    • Keluarkan jarum pada sisi dalam kain dan potong sisa benangnya. [8]
  6. Gambar berjudul Hand Sew a Hem Step 14
    6
    Kenakan pakaian untuk memastikan jahitan kelim rata. Semoga sudah sesuai, atau Anda harus menyesuaikannya lagi dengan membuka jahitan dan menjahit kembali bagian yang tampak tidak rata.
    • Jika Anda menggunakan tusuk whipstitch untuk mengelim pakaian dengan tangan, tetapi ingin hasilnya bertahan lama, gunakan salah satu cara di atas atau jahit kembali kelim dengan mesin di kemudian hari. Keuntungan tusuk whipstitch adalah dapat diperbaiki secara temporer atau digunakan untuk menguji panjang kelim. Dengan demikian, tusuk ini cocok digunakan selama bepergian, dalam pertunjukan, pemotretan, atau perancangan busana, dll.